Pages

Friday, 7 June 2024

Pertemuan

 


Pertemuan, yak itulah hal yang paling berkesan menurut gue seperti bertemu dengan teman-teman yang gue udah anggap kakak, adik dan ibu kedua gue di Gym kayak gue lahir Kembali karena sebelumnya gue difase menurut gue gak patut gue buka lagi, gue mencoba menutup rapat-rapat dengan perlahan (walaupun rasa sayang masih tetap ada) dan membuka lembaran baru dalam kehidupan gue.

          Sebenernya bukan itu sih yang mau gue bahas, mungkin ini singkat padat dan mungkin membuat gue seneng walaupun hanya sehari. Langsung aja deh menuju ke TKP.

          Rabu tepatnya 5 Juni 2024, gue bersama tetangga rumah selalu datang ke kajian ustad Khalid Basalamah setiap hari rabu di daerah Blok M Square Jakarta Selatan, mendengarkan kajian serta menuntut ilmu untuk akhirat dan memperkuat iman gue agar tidak terjerumus ke lubang yang sama. Gue mau sih sebenernya buat memperbaiki agama agar bisa memilah mana yang baik buruk di dunia ini. Lalu gue berangkat lah sehabis sholat ashar dari rumah naik motor sama tetangga gue ini, selama perjalan tidak ada kepikiran apapun selalu membahas tentang hal yang kita liat dijalan *agak random sih*, tapi itulah kita kalo lagi jalan apa aja dibahas hahaha.

 

          2 jam berlalu, akhirnya kita sampai ke masjid Blok M Square, kita sholat maghrib terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam masjid, setelah sholat baru lah kita masuk dan mencari tempat duduk yang enak dan dekat dengan ustad Khalid sampai akhirnya kita dapat tempat duduk yang pas, alhasil kita duduk disana. Sampai dimana gue lagi melihat sekitar, kok ada seseorang yang gak asing muka nya, gue berpikir terus terusan kayak kenal dan benar apa yang gue pikirin ternyata ini bapaknya mantan gue, karena gue merasa gak enak gue colek lah beliau dengan bilang “pah pah pah (karena mantan gue manggil bapaknya dengan panggilan papa), eh gak Taunya beliau nengok dan kaget “ eh kirain siapa” gue jawab “bukan siapa-siapa pa hehe”, bapaknya masih nyaut “dicariin daritadi juga” tiba-tiba gue kaget dan berpikir “ ha? Yang bener?” kemudian beliau nanya “baru dateng? Sama siapa?” gue jawab “ iya pah, aku selalu jalan abis ashar dari rumah sama temen rumah”. Setelah kita bercakap-cakap akhirnya kita sama-sama mendengarkan ceramah dari guru kami semua ustad Khalid Basalamah memberikan materi yang disampaikan pada kajian hari itu.

 

Akhirnya kajian selesai tepat pukul 20:02 WIB, kami bertiga beranjak dari tempat duduk yang kita tempati untuk pulang kerumah, banyak percakapan yang tidak bisa gue masukkan disini mohon maaf hehehe, momen yang membuat gue sangat amat kangen ketika melihat ibunya, dengan muka sumringah menyapa gue “eh ketemu disini, apa kabar?” gue jawab “alhamdullillah baik mah, mama apa kabar?” sambil salim ke ibunya mantan gue, setelah itu kita bubar jalan gue dengan teman gue, ibunya dengan bapaknya beranjak pergi dari masjid.

Gue masih heran kenapa bisa ketemu disana ya, apakah sebuah kebetulan atau ini semua pertanda? Gue gak tau sih pertanda apa semoga pertanda baik hahaha, lalu kenapa bapak ibunya masih sebaik itu sama gue apa karena gue dulu sempat dibilang sudah dianggap anak dan pengganti kakaknya dirumah kalau kakaknya lagi gak ada dirumah? Masih sebuah pertanyaan yang membuat gue masih berharap ada sebuah kebaikan. Ah tapi gue gak mau berespektasi tinggi ke hal itu dan gue berfikir itu hanya sebuah kebetulan saja bertemu kedua orang tua mantan gue.

Jujur kangen sih sama anaknya tapi hal yang sama berlaku ke dia yang pernah ada dihidup gue, dia yang meyakinkan bahwa dia adalah beneran calon istri gue yang menjadikan gue sangat amat mencintainya?

Gue pengen banget gitu buka percakapan lagi dengan menanyakan “kamu apa kabar? Aku kangen deh sama kamu, kapan kapan kita makan yuk?” mau banget tapi gue takut cowok yang deket sama dia ataupun pacar barunya kesal dengannya dan akhirnya mereka bertengkar cuma karena hal itu. Sama satu lagi tapi gak akan mungkin direspon juga sih hahaha itu hanya khayalan gue belaka *sedih*.

Dengan adanya pertemuan tersebut setidaknya gue bisa sedikit lega karena kangen gue berkurang sedikit kepada anaknya. Mama , Papa sehat-sehat ya Insya Allah bisa ketemu lagi dikajian ustad Khalid.

Kata-kata terakhir gue "Honestly, I really miss you and miss having you by my side, but I realize that won't happen again".

           

No comments:

Post a Comment

Hi! We need your comment here