Pasti banyak yang tau film Titanic yang
dulunya ngehits banget. Yak, film ini bergenre ini diperankan seorang aktor
tampan bernama Leonardo Di Caprio. Film ini menceritakan seorang pemuda dari
kalangan bawah yang jatuh cinta dengan seorang wanita dari kalangan atas yang
bernama rose. Rose diperankan oleh kate winslet.
Ya pasti semua tau ya kisah cinta mereka
di film titanic. Maka dari itu gue disini hanya sekedar mengagumi kisah
percintaan mereka berdua yang begitu romantic tapi tidak happy ending.
Sama seperti hubungan seseorang yang
awalnya hanya sekedar suka lalu tumbuh menjadi cinta tapi hubungan dengan si
pasangan tidak happy ending alias tidak sampai menikah. Sungguh tragis hubungan seperti itu.
Hubungan yang tidak happy ending banyak
ditemukan di Indonesia. Sebenernya ada yang sudah happy ending tetapi di ujung
perjalanan hubungan mereka yang bisa dibilang memasuki tahap serius dan membina
rumah tangga, harus kandas dikandas ditengah jalan dikarenakan banyak isu serta
gossip beredar. Misalkan salah satu dari mereka selingkuh atau mungkin
sebaliknya. Ya itu lah yang dinamakan cobaan orang menikah.
Lain halnya dengan hubungan yang tidak
happy ending nya orang – orang pacaran. Mereka bisa dibilang sedang belajar
membina hubungan yang serius, tapi ada aja yang namanya cobaan. Kita ambil
contoh salah dari mereka kepergok jalan sama yang lain, ngakunya sih temenan
tapi lama – lama tumbuh jadi rasa cinta, ada yang chattingan diem – diem dengan
lawan jenis sampai akhirnya ketauan sama pacarnya dan akhirnya putus, ada juga
ngakunya temen main dari bangku sekolah gak sampai dibilang pacarnya terus
ngomongnya aku kamu terus jalan bareng kemana mana sampai pacarnya dilupain.
Ada, banyak rupanya deh pacaran abg – abg jaman sekarang.
Gue heran sama orang – orang yang kaya
gitu beneran , mau nya dia apa? Giliran pasangan nya jalan sama temen yang
lawan jenis gak boleh, giliran dia sendiri gak mau dilarang. Bingung pacaran
anak jaman sekarang. Terus adalagi yang bilangnya mau serius tapi malah memanfaatkan uang si pasangan,
alias matrealistis.
Aneh tapi nyata orang yang seperti itu,
ada aja di dunia. Contohnya gue pernah suka sama seseorang tetapi orang itu
malah begitu. Gue memang orangnya agak cuek , bercanda nya agak kelewatan , ya
karena ini lah gue yang apa adanya. Yang Cuma bisa nyuekin orang dan orang itu
nethink ke gue. Maunya apa? Apa gue harus jadi orang lain untuk mencintai
seseorang? Pernah gue kaya gitu tapi tetep aja gagal, jadi diri sendiri?
Apalagi (kok gue malah curhat ya?).
Dalam menjalin hubungan dengan seseorang
gak harus menjadi orang lain, cukup jadi diri sendiri aja yang penting kita
puas. Daripada menjadi orang lain tapi enggak puas.
Contoh lah Jack Dawson difilm Titanic,
ya itulah dia dengan dandanan yang enggak terlalu mewah tapi bisa mendapatkan
cewek cantik dikapal Titanic yang rata – rata penumpangnya orang – orang mewah
dan berduit. Jack Dawson cowok yang bisa merubah hidup dan rasa sayang Rose
dari seorang pengusaha kaya. Dia lah cinta matinya Rose sampai – sampai kapal
Titanic tenggelam mereka tetap bersama – sama sampai maut memisahkan.
So, mencintai seseorang tidak harus
memandang fisik, materi, muka, tinggi badan, warna kulit, dan lain sebagainya.
Cintai lah orang yang lo cintai dengan tulus, apa adanya dan tidak memikirkan
materi. Sayangi lah mereka sebagai mana lo mencintai Ibu lo sendiri. Satu lagi
saran dari gue jangan pernah lo tinggalin dia , contoh lah kisah percintaan
Jack dan Rose.
No comments:
Post a Comment
Hi! We need your comment here